Selamatkan Anak Kita dari Trauma Psikologis

Akhir-akhir ini saya sering membaca tulisan tentang trauma psikologis, dendam masa lalu, kenangan buruk atau semacamnya. Sempat terlintas pertanyaan seberapa bahayanya sih, toh semua itu sudah berlalu. Kalaupun masih ingat, ya wajar saja namanya juga pernah mengalami.

Karena semakin bertanya, maka saya semakin ingin tahu, semakin baca, semakin cari informasinya dan berujung pada kecemasan. Betapa besar efek masa lalu terhadap masa depan. Dan hal ini pun seharusnya menjadi kekhawatiran kita semua, bagaimana cara kita memperlakukan orang terdekat atau sekitar agar tindakan kita tidak berdampak negatif dikehidupan mendatang mereka.

Kata trauma sendiri saja sudah bermakna negatif, Trauma adalah hal yang sering dikaitkan dengan tekanan emosional dan psikologis yang besar, biasanya karena kejadian yang sangat disayangkan atau pengalaman yang berkaitan dengan kekerasan. 

Dan perlakuan orangtua terhadap anak dimasa kecilnya adalah salah satu hal yang akan berdampak besar dan menjadi trauma psikologis bagi sang anak. Jika anak sering diabaikan dirumah, maka jangan salahkan anak jika kelak dia akan mencari 'keluarga' diluar yang bisa jadi 'keluarga' barunya akan memberi dampak buruk untuknya. Jika sang anak sering kena hardik orangtua tanpa pelajaran terhadap kesalahannya, maka sang anak akan tumbuh dengan amarah. Sang anak akan menjadi gampang marah, dan kemudian marahnya akan terlampiaskan kepada orang lain, lalu menjadi trauma psikologis bagi orang lain, dan begitu seterusnya.

Betapa panjang runtutan trauma psikologis ini akan berdampak pada dunia. Bukan hanya pada lingkungan terdekat, tapi bisa berdampak pada lingkungan yang lebih luas. Jadi lingkaran ini harus kita putus agar tidak semakin bertambah besar. Salah satunya dengan memperbaiki pribadi kita, mempelajari bagaimana memperbaiki pola asuh, memperbaiki pula trauma psikologis kita sendiri.

Pada hakikatnya, trauma psikologis ini bisa disembuhkan dengan mendatangi psikolog tentunya. Level masing-masing kita tentu berbeda, oleh karena itu akan dilakukan assessment terlebih dulu oleh expert. Kenapa? Karena anak kita begitu berharga untuk hanya menjadi pelampiasan terhadap beban di masa lalu kita.

Mari selamatkan anak Indonesia dari trauma psikologis orangtuanya.

x

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja Di Bumi Borneo

Tanjung Bira, Bulukumba, South Sulawesi