Usaha, Doa, Keberuntungan, dan Jalan Allah

Sekarang masih pada hangat banget membahas tentang CPNS. Mulai dari soalnya yang susah banget, waktunya terlalu singkat, sampai dengan penurunan kualifikasi dari pemerintah karena tidak mencapai target.

Proses ini dimulai dengan semua peserta diminta mengirimkan berkas sesuai dengan syarat dari instansi yang mereka pilih. Kemudian mengikuti tes yang hasilnya langsung terlihat apakah melewati passing grade atau tidak. Ini sama seperti beberapa tahun lalu waktu saya mengikuti tes CPNS. Yang beda adalah, ternyata tahun ini banyak yang tidak lolos passing grade, sehingga tidak memenuhi kuota yang diperlukan. Dan yang bikin hebohnya lagi pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan atas hal ini.

Oke saya sih tidak ingin membahas kebijakan pemerintahnya karena itu pasti sudah melalui pertimbangan. Tapi untuk para peserta, yang suka menghebohkan, sampai viral bahwa soal tes yang sangat sulit. Come on guys, kenapa dirasa sulit? Karena artinya kita masih kurang berusaha. Berhentilah menyalahkan faktor luar, mulailah dengan koreksi ke dalam diri sendiri dulu. Sudah maksimalkah usaha kita? Berapa banyak buku-buku contoh soal yang sudah kita kuasai, berapa luas pengetahuan kita, berapa jam sehari kita melatih dan mengasah otak.

Begitu juga doa. Sudah seberapa maksimal doa kita kepada Tuhan, sudah berdoakah kita sebelum memulai ujian, sudah bersedekah kah kita. Dan jangan lupa masih ada takdir Tuhan. Sekuat apapun usaha dan doa kita, kalau tuhan tidak berkehendak ya tidak akan bisa.

Terima takdir mu, ada yang beruntung dihal satu, ada yang beruntung dihal lain. Takdir kita berbeda-beda, usaha dan doa tentu juga menjadi penentu. So kurang-kurangi deh ya mencari salahnya faktor luar. Mulai dengan instropeksi diri sendiri, dan semoga kita semua menjadi manusia yang berguna. Amiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja Di Bumi Borneo

Tanjung Bira, Bulukumba, South Sulawesi

Selamatkan Anak Kita dari Trauma Psikologis