Karena kita berbeda
Jaman sekarang masih banyak aja peperangan statement antara working mom dan stay at home mom, masing-masing merasa benar diposisinya. Atau masih banyak aja wanita-wanita (kebanyakan emang wanita sih ya, tapi mungkin pria juga ada) yang suka nyinyir mengomentari hidup wanita lain seolah hidup mereka sudah benar dan yang lainnya salah.
Hellow ladies, yuk ah kita jadi wanita smart dan berkelas. Tahan lah mulut mu, jaga mulut mu dan jari mu untuk tidak mengomentari hal yang tidak pantas untuk dikomentari. Jangan saling sindir, mengeluarkan kata-kata yang bakal bikin orang lain tersinggung, tersentil atau bahkan menjadi bersedih.
Mungkin kita gampang mengomentari seorang wanita yang hanya dirumah sebagai wanita malas yang tidak mau bekerja keras memperjuangkan hidupnya sendiri. Tapi kita tidak pernah tahu sebesar apa pengorbanannya mengurus suami dan anak-anak, mendampingi dan mendukung karir suami, pengorbanannya untuk meninggalkan karirnya, berargumen dengan keluarganya yang menentang keputusan stay at home mom nya. Kita tidak tahu bagaimana mereka harus ikhlas untuk meninggalkan hidupnya, temannya, bahkan jauh dari keluarga demi mendukung karir suaminya.
Atau mereka stay at home mom dengan gampang nge judge para working mom tidak sayang pada anak dan suami, tidak bisa mengurus keluarga, egois dan sebagainya. Padahal kita tidak tahu bahwa perjuangan working mom bangun lebih awal dari yang lain demi menyiapkan menu sarapan dan bekal untuk anak dan suami. Betapa sedihnya perasaan mereka ketika harus meninggalkan anak mereka dan menitipkan kepada orang lain. Betapa mungkin mereka ingin full time menjadi house wife tapi penghasilan suami yang belum mencukupi.
Atau kita dengan gampang mengatakan si A pelit, si B boros. Si A yang dinilai pelit itu hanya memiliki uang terbatas dan mereka merelakan kebutuhan lainnya tidak terpenuhi asalkan gizi anak dan sekolah terjamin. Dan si B yang boros itu sudah hemat menurut mereka karena dia lebih memilih membeli tas seharga 500ribu padahal sanggup membeli seharga 5juta.
Kita berbeda, karena dengan masalah yang berbeda maka solusinya pun berbeda. Solusi yang anda terapkan untuk anda dan keluarga belum tentu berhasil bila saya terapkan pada keluarga saya. Begitu juga mereka, kita semua. So hilangkan nyinyir nya ya ladies. Sekarang kita harus bisa menjadi ibu yang cerdas dan bijak, agar buah hati kita mendapat contoh yang baik. Agar keluarga kita damai. Karena dengan hati istri yang bersih dan bahagia, maka akan terciptalah suasana bahagia dirumah.
Tetaplah menjalankan perannya masing-masing sebaik mungkin. Sepatu yang kita gunakan tidak selalu cocok dan pas untuk orang lain, yang terpenting adalah jadilah sepatu yang baik dan nyaman.
Hellow ladies, yuk ah kita jadi wanita smart dan berkelas. Tahan lah mulut mu, jaga mulut mu dan jari mu untuk tidak mengomentari hal yang tidak pantas untuk dikomentari. Jangan saling sindir, mengeluarkan kata-kata yang bakal bikin orang lain tersinggung, tersentil atau bahkan menjadi bersedih.
Mungkin kita gampang mengomentari seorang wanita yang hanya dirumah sebagai wanita malas yang tidak mau bekerja keras memperjuangkan hidupnya sendiri. Tapi kita tidak pernah tahu sebesar apa pengorbanannya mengurus suami dan anak-anak, mendampingi dan mendukung karir suami, pengorbanannya untuk meninggalkan karirnya, berargumen dengan keluarganya yang menentang keputusan stay at home mom nya. Kita tidak tahu bagaimana mereka harus ikhlas untuk meninggalkan hidupnya, temannya, bahkan jauh dari keluarga demi mendukung karir suaminya.
Atau mereka stay at home mom dengan gampang nge judge para working mom tidak sayang pada anak dan suami, tidak bisa mengurus keluarga, egois dan sebagainya. Padahal kita tidak tahu bahwa perjuangan working mom bangun lebih awal dari yang lain demi menyiapkan menu sarapan dan bekal untuk anak dan suami. Betapa sedihnya perasaan mereka ketika harus meninggalkan anak mereka dan menitipkan kepada orang lain. Betapa mungkin mereka ingin full time menjadi house wife tapi penghasilan suami yang belum mencukupi.
Atau kita dengan gampang mengatakan si A pelit, si B boros. Si A yang dinilai pelit itu hanya memiliki uang terbatas dan mereka merelakan kebutuhan lainnya tidak terpenuhi asalkan gizi anak dan sekolah terjamin. Dan si B yang boros itu sudah hemat menurut mereka karena dia lebih memilih membeli tas seharga 500ribu padahal sanggup membeli seharga 5juta.
Kita berbeda, karena dengan masalah yang berbeda maka solusinya pun berbeda. Solusi yang anda terapkan untuk anda dan keluarga belum tentu berhasil bila saya terapkan pada keluarga saya. Begitu juga mereka, kita semua. So hilangkan nyinyir nya ya ladies. Sekarang kita harus bisa menjadi ibu yang cerdas dan bijak, agar buah hati kita mendapat contoh yang baik. Agar keluarga kita damai. Karena dengan hati istri yang bersih dan bahagia, maka akan terciptalah suasana bahagia dirumah.
Tetaplah menjalankan perannya masing-masing sebaik mungkin. Sepatu yang kita gunakan tidak selalu cocok dan pas untuk orang lain, yang terpenting adalah jadilah sepatu yang baik dan nyaman.
Komentar
Posting Komentar