Wisata Pantai Lamaru Balikpapan

Hai hai teman-teman, kali ini saya akan nge review hasil jalan-jalan saya dan popo kemarin ya. Jadi kemarinkan libur bersama karena sedang diadakan pilkada serentak, saya dan popo sebagai masyarakat nomaden yang baru satu bulan di Balikpapan dan pastinya KTP masih daerah lain ini harus memanfaatkan hari libur ini sebagai harinya jalan-jalan.

Dari rumah sih rencananya banget mau ke hutan mangrove, sudah cari-cari petunjuk dan ternyata letaknya gak jauh dari kota. Fix lah ya kita ke hutan mangrove. Sesampainya disana, ternyata jalannya kecil banget, gak ada space untuk parkir mobil jadi deh niat ke hutannya diurungkan.

Naah, dari hutan ku belok ke pantai (ala ala cinta AADC). Cari arah lagi ke pantai Lamaru, yang arahnya berlawanan dari hutan mangrove tadi. Jadi dari pinggiran kota, ke kota, terus ke pinggiran lagi. Okeh, sekian aja ya sejarah perjalanannya, kan kita mau bahas pantainya, tar temen-temen keburu bosan bacanya. Arah pantainya menuju Samarinda, ngelewatin pantai Manggar. Untuk detilnya bisa pake peta pintar ya, tapi hati-hati petunjuknya zonk. Jangan sampai kita malah di permainkan sama si hengpon pintar.

Gerbang pantai Lamaru nya gede banget dan ada tertulis 'Pantai Lamaru', jadi kalo belum ketemu gerbangnya artinya belum sampai atau kelewatan. Letaknya di sepanjang jalan manggar aja kok, jadi gak perlu belok, atau masuk lorong gitu. Di gerbang, seperti objek wisata biasalah ya ada pemungutan biaya masuk. Untuk per orangnya dikenakan biaya Rp. 25.000, dan mobil seharga Rp. 20.000. Untuk saya yang pindahan dari Banjarmasin, harga itu relatif mahal ya kalau perbandingan dengan tempat wisata di Kalimantan Selatan.


Begitu melewati pos pembayaran, mata saya langsung disuguhkan pemandangan indah dan segar. Banyak pohon pinus besar, tertata rapi dan bersih. Jalan masuknya tanah, sedikit bergelombang tapi masih aman.


Setelah melewati pepohonan pinus nan rindang, mulai terlihat bangunan-bangunan permanen. Saya tidak telalu memperhatikan fungsi bangunan-bangunan tersebut tapi salah satunya adalah musholla. Musholla nya bersih dan besar, air wudhu lancar, kondisi ini bagus untuk ukuran tempat wisata. Toiletnya juga nyaman. Nampak juga beberapa tempat para penjual makanan.

Setelah memarkirkan mobil, lalu menuju pantai, nah diainilah kekecewaan muncul. Sampah banyak berserakan di pantai. Entah dibuang di pantai, atau sampah itu terbawa oleh ombak dari daerah lain. Yang pasti mengecewakan sekali atas perilaku membuang sampah sembarangan ini. Walau kita tidak membantu membersihkan, paling tidak jangan menambah kotor


Terlihatkan ya sampah bertebaran disekitar saya. Semoga kita semua bisa menjaga alam indah kita, agar nanti generasi penerus kita juga bisa menikmati hal yang sama yang kita rasakan.

Oh iya, untuk yang datang bersama keluarga, disini cocok banget untuk kita membawa alas duduk dan makanan. Karena banyak tempat adem di bawah pepohonan pinus. Jadi yang malas berenang dilaut pun tetap bisa bersantai menikmati angin sepoi-sepoi dan suara deburan ombak. Atau yang hanya ingin sekedar bercengkrama bersama teman asik banget loh.

Nah, sekian ya review pantai Lamaru nya, semoga bisa membantu memberikan informasi. Dan semoga kita semua bisa menjaga kebersihan ya, dimulai dari diri kita sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja Di Bumi Borneo

Tanjung Bira, Bulukumba, South Sulawesi

Selamatkan Anak Kita dari Trauma Psikologis